• Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Redaksi
Rabu, 29 Juni 2022
Muara News
  • Beranda
  • Daerah
    • Bengkulu Utara
    • Kota Bengkulu
    • Bengkulu Selatan
    • Bengkulu Tengah
    • Kaur
    • Kepahiang
    • Lebong
    • Rejang Lebong
    • Seluma
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Kriminal
  • Desa
  • Galeri
  • Advetorial
MuaraNews
No Result
View All Result
Home Daerah Bengkulu Utara

Harga TBS Anjlok, Petani Mengeluh, Bupati Bengkulu Utara Panggil Perusahaan Kelapa Sawit

Redaksi MN by Redaksi MN
April 28, 2022
in Bengkulu Utara
0
Harga TBS Anjlok, Petani Mengeluh, Bupati Bengkulu Utara Panggil Perusahaan Kelapa Sawit
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BENGKULU UTARA MUARANEWS.COM – Mendengar keluhan dari para petani kelapa sawit terkait dengan anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) membuat Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian bergejolak. Spontan saja, Bupati Bengkulu Utara memanggil Perusahaan Kelapa Sawit yang beroperasi di Bengkulu Utara untuk hadir dalam rapat Koordinasi Pemkab Bengkulu Utara. Hal ini dalam rangka dan upaya untuk mencari solusi terkait permasalahan penurunan harga TBS kelapa sawit tersebut. Agar masyarakat tidak mengalami kerugian. Bahkan, rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Mian di ruang Kerja Bupati, Kamis, 28/4/2022.

Bupati BU, Ir H Mian saat memimpin rapat koordinasi terkait anjloknya TBS bersama 7 Perusahaan Kelapa Sawit

Adapun pihak perusahaan yang hadir dalam rapat tersebut adalah pimpinan atau perwakilan PT. Mitra Puding Mas, PT. Alno Agro Utama Sumindo Estate, PT. Agricinal, PT. Bumi Anugrah Sawit, PT. Kencana Katara Kewala, PT. Sawit Mulia, PT. Sandabi Indah Lestari (SIL) dan Perwakilan OPD terkait.

Bupati Bengkulu utara Ir H Mian menjelaskan bahwa terkait keluhan masyarakat atas permasalahan anjloknya Harga TBS kelapa sawit negara hadir melalui pemerintah daerah, karena diharapkan jangan sampai masalah over suplay bahkan sampai terjadi turbulensi harga.

“Tentu saya dan jajaran sangat sensitif ketika mendengar keluhan masyarakat yakni para petani. Makanya saya langsung mengundang pihak perusahaan untuk mencari solusi terkait dengan permasalahan ini. Langkah ini termasuk langkah cepat tanggap Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara untuk mencari solusi polemik yang terjadi di dalam masyarakat terkait turunnya harga TBS kelapa sawit, sementara kita sandarannya ada surat edaran Dirjenbun, dan surat edaran Gubernur. Sampai saya juga telah mengeluarkan surat edaran kemarin diikuti dengan audiensi,” tegas Bupati.

Bupati mengakui bahwa ia mendapatkan laporan langsung dari petani.

” Saya juga tidak menerima laporan mentah-mentah. Tetapi saya langsung melakukan sidak ke pabrik kelapa sawit (PKS). Meskipun sangat disadari ketika harga TBS naik masyarakat tidak lapor Bupati. Tetapi kalau harga turun pagi-pagi rumah Bupati banyak didatangi oleh toke sawit bertanya kenapa dan mengapa harga TBS turun. Tetapi pemerintah daerah harus tetap hadir, kita dari kemarin tetap konsen mengambil langkah langkah cepat tanggap, saya ucapkan terima kasih kepada 7 perusahaan pabrik kelapa sawit hari ini hadir, ” tandasnya.

Bupati BU saat usai memimpin rakor

Pihaknya berharap usai rapat, agar tidak terjadi turbulensi harga kelapa sawit sehingga membut petani resah dan merugi.

“Kita sampaikan pasca lebaran jangan sampai terjadinya turbulensi atau perubahan-perubahan harga yang mencolok. Dan pemerintah provinsi juga sudah mengagendakan setiap bulan mengadakan rapat evaluasi untuk menentukan standar harga berdasarkan karakteristik di masing-masing provinsi, ” kata Bupati.

Bahkan sebelum rapat, Bupati tugaskan kepada Dinas perkebunan bahwa jangan sampai ada perusahaan yang tidak hadir ketika rapat bersama untuk menentukan standar harga TBS kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.

“Tadi sudah membaik ada beberapa perusahaan telah membeli Rp 2200 per Kg ada juga yang membeli sebesar Rp 1.800 per Kg, seperti PT BAS. Jika masih ada PKS yang membeli TBS di bawah standar, maka kita akan warning. Harapan kita setelah lebaran harga sawit dapat stabil dan normal kembali,” demikian Bupati. (tep/adv)

Tags: Bupati Bengkulu UtaraHarga TBS AnjlokPerusahaan Kelapa Sawit
Previous Post

Agenda Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ Bupati Disambut Ketua DPRD Bengkulu Utara

Next Post

Check Jembatan Gantung Lubuk Saung, DPUPR Usulkan Perbaikan di APBD-P 2022

Next Post
Check Jembatan Gantung Lubuk Saung, DPUPR Usulkan Perbaikan di APBD-P 2022

Check Jembatan Gantung Lubuk Saung, DPUPR Usulkan Perbaikan di APBD-P 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERBARU

Pemerataan Pembangunan di Bengkulu Utara Berlanjut ke Kelurahan

Pemerataan Pembangunan di Bengkulu Utara Berlanjut ke Kelurahan

Mei 30, 2022

Terbukti, Sektor Pariwisata Kabupaten BU Berkembang Pesat Hingga Ke Desa

Mei 25, 2022
Diduga Ulah Tuyul, Uang Pedagang Bundaran Raib

Diduga Ulah Tuyul, Uang Pedagang Bundaran Raib

Mei 20, 2022
Check Jembatan Gantung Lubuk Saung, DPUPR Usulkan Perbaikan di APBD-P 2022

Check Jembatan Gantung Lubuk Saung, DPUPR Usulkan Perbaikan di APBD-P 2022

Mei 18, 2022
Harga TBS Anjlok, Petani Mengeluh, Bupati Bengkulu Utara Panggil Perusahaan Kelapa Sawit

Harga TBS Anjlok, Petani Mengeluh, Bupati Bengkulu Utara Panggil Perusahaan Kelapa Sawit

April 28, 2022
Agenda Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ Bupati Disambut Ketua DPRD Bengkulu Utara

Agenda Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ Bupati Disambut Ketua DPRD Bengkulu Utara

April 20, 2022
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Profil

© 2019 MuaraNews - Inovatif, Intelektual dan Menghibur

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Bengkulu Utara
    • Kota Bengkulu
    • Bengkulu Selatan
    • Bengkulu Tengah
    • Kaur
    • Kepahiang
    • Lebong
    • Rejang Lebong
    • Seluma
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Kriminal
  • Desa
  • Galeri
  • Advetorial

© 2019 MuaraNews - Inovatif, Intelektual dan Menghibur